RADARINDO.co.id : Niatnya ingin mencuri, namun aksinya digagalkan si pemilik rumah yang merupakan seorang wanita berstatus janda. Aksi pria berinisial V dapat digagalkan lantaran si pemilik rumah berinisial H yang merupakan atlet bela diri.
Ironisnya, meski sudah berencana melakukan tindak kejahatan pencurian, namun V justru trauma dan memilih melapor ke polisi. Pasalnya, V dipaksa sang janda untuk melayani hasratnya hingga menangis ketakutan.
Baca juga : Perumda Tirtanadi Bangun IPA Kapasitas 500 Liter/Detik di Medan Deli
Melansir tribunmedan.com, Selasa (05/9/2023), V mendatangi kantor polisi untuk melaporkan sang janda (H) atas kasus dugaan pelecehan seksual. Namun saat diperiksa, H mengatakan bahwa V kepergok maling di rumahnya.
Sementara kata H, persetubuhan yang mereka lakukan atas dasar sukarela atau sama-sama mau. Bahkan menurutnya, V diberikan upah atas kerjanya itu. H mengatakan jika V saat itu sudah menyetujui hal tersebut karena dirinya juga takut dilaporkan karena sudah merampok rumah H.
Tak hanya memiliki paras cantik dan badan tinggi, H juga memiliki ilmu bela diri yang cukup baik. Janda tersebut memiliki banyak penghargaan terkait ilmu bela dirinya. Sayangnya, kepribadian yang cepat marah dan impulsif ini membuatnya menceraikan suaminya.
Saat diperiksa polisi atas laporan V, sang janda menceritakan semua kejadian yang ada. Menurutnya, beberapa waktu silam, H mendatangi sebuah pesta ulang tahun temannya di restoran. Dia bersenang-senang bersama teman-temannya. Bahkan H juga minum terlalu banyak saat itu.
Setelah itu Hmemutuskan untuk pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Saat badannya terhuyung-huyung masuk ke dalam rumah, H terkejut melihat pintunya terbuka. Pasalnya, dia hanya tinggal sendiri di rumah.
H langsung berpikir ada sesuatu yang tidak biasa. Kemudian, saat masuk ruang tamu, H melihat beberapa perabotan di dalam rumah ada yang berubah. Pikiran pertama yang terlintas di benaknya, ada pencuri di dalam rumah.
Namun H tak panik dan menarik napas dalam-dalam, sembari berjalan pelan ke kamar tidur. Kemudian, H menyalakan lampu dan melihat seorang pencuri mengobrak-abrik serta mengambil perhiasan berharga dari meja riasnya.
Tanpa basa-basi, H langsung mengamankan pencuri tersebut. H mengatakan jika pencuri berinisial V itu tak kalah paniknya. Ia langsung berusaha melarikan diri. V menilai, wanita berusia 47 tahun ini bukanlah lawannya melainkan sebaliknya.
Sebagai ahli bela diri, H hanya butuh beberapa jurus saja untuk menjatuhkan V hingga membuat si pencuri syok dan berlutut dihadapan H. Awalnya, H berencana melaporkan V ke polisi.
Namun setelah melihat wajah V yang cukup tampan, H jadi terpana. Janda itu langsung berubah pikiran dan melepaskan tali yang ia ikat ke pelaku. Sebagai seorang wanita yang sudah lama melajang, ia sangat membutuhkan s3ks. Apalagi saat itu ia dalam keadaan mabuk.
H langsung mengutarakan keinginannya kepada V. Ia juga sempat bertanya apakah V memiliki kekasih atau tidak. Setelah itu, H berpura-pura menunjukkan belas kasihan dan bertanya pada V mengapa dia melakukan pekerjaan ini.
Baca juga : Ini Perkembangan Perkara Dugaan Korupsi BAKTI Kominfo
Selanjutnya, H mengajukan saran yang tidak terduga, yakni V harus memenuhi hasrat s3ksualnya. Tanpa basa-basi, H memaksa V ke ranjang untuk melakukan hubungan intim. Merasakan keganasan H di ranjang, V berusaha menangis dan memohon ampun, namun nyatanya justru gagal. Hingga akhirnya persetubuhan terjadi.
Pengalaman mengerikan malam itu telah menjadi bekas luka yang tak terhapuskan di benak V. Ia merasa harga dirinya diinjak-injak, dipermalukan dan tidak berdaya. Jadi dia memutuskan untuk melaporkannya ke polisi. Setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan, akhirnya keduanya sama-sama dijatuhi hukuman. V harus membayar harga atas pencurian tersebut, dan H menerima hukuman atas kekerasan s3ksual. (KRO/RD/TRB)