RADARINDO.co.id – Kupang : Seorang pria bernama Abraham Nofu, tewas menjadi korban pengeroyokan warga saat mengikuti sebuah Pesta Perak (HUT ke-25) pernikahan di Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Ritual Panggil Arwah Gadis Penjual Gorengan, Sebut Tiga Pembunuh
Korban tewas dengan kondisi tangan yang terborgol disebuah tiang. Korban diborgol polisi sembari membubarkan kerumunan warga setelah terlibat keributan. Saat itu, korban diborgol oleh Kepala Pos Polisi Barate, Aipda Junisius Bonbala, pada salah satu tiang teras belakang rumah warga yang menggelar hajatan.
Kapolres Kupang melalui Kasat Reskrim, Iptu Yeni Setiono mengatakan bahwa pihaknya telah menahan dua orang terduga pelaku penganiayaan, masing-masing berinisial HS dan HDM.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mendapatkan keterangan lebih jelas tentang motif dan penyebab penganiayaan terhadap korban.
Baca juga: Untuk Bayar Utang ke Negara, Tanah Obligor Disita
Dia meminta masyarakat agar tidak main hakim sendiri jika ada masalah demi terpeliharanya situasi keamanan dan ketertiban dalam hidup bermasyarakat (kamtibmas).
“Kami berharap, agar semua warga masyarakat mampu menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing, agar lingkungan tetap damai dan tenteram,” tutup Iptu Yeni. (KRO/RD/OKZ)