RADARINDO.co.id – Bandung : Teknologi telah mengubah banyak hal dalam kehidupan kita, dan bidang sastra bukanlah suatu pengecualian. Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi telah mengubah cara kita membaca dan menulis, serta cara kita mengakses suatu karya sastra.
Baca Juga : Bupati Zahir : Mindset Hidup Bersih Harus Dibudayakan
Seiring dengan kemajuan teknologi, semakin banyak orang yang beralih ke buku elektronik (e-Book) dan audiobook. Dengan e-book, orang dapat membaca buku di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu membawa buku fisik yang berat. Audiobook juga menjadi alternatif yang populer untuk mereka yang tidak punya banyak waktu untuk membaca, tetapi masih ingin menikmati karya sastra.
Audiobook ini bahkan semakin mudah diakses melalui berbagai platform digital, seperti Audible dan Storytel.
Di sisi lain, teknologi juga memberikan kemudahan bagi penulis yang ingin menjangkau audiens yang lebih luas dan menghasilkan karya-karya yang lebih interaktif dan multimedia, Namun, perkembangan teknologi ini juga menimbulkan sejumlah tantangan bagi industri sastra.
Peredaran buku ilegal di internet menjadi masalah yang semakin besar. Banyak situs dan aplikasi yang menyediakan buku-buku ilegal untuk diunduh, yang berdampak pada hak cipta dan pendapatan penulis serta penerbit, peranan media sosial juga memberikan pengaruh besar pada kritik sastra.
Banyak pembaca mengandalkan ulasan di media sosial sebelum memutuskan untuk membeli atau membaca suatu buku, sehingga ulasan tersebut dapat memengaruhi penjualan buku dan reputasi penulis.
Baca Juga : Bupati Batu Bara Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2023
Dalam era digital yang semakin maju, terlihat bahwa teknologi akan terus mengubah cara kita membaca dan menulis, dan industri sastra pun harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut untuk tetap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari penulis, penerbit, dan pembaca untuk memanfaatkan teknologi secara bijaksana dan menciptakan karya-karya yang berkualitas.
Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat dipahami bahwa perkembangan teknologi mempengaruhi aspek kehidupan termasuk kesusastraan.
Perkembangan tersebut menghasilkan keterampilan berupa terciptanya kreativitas, gagasan dan pemikiran penulis dengan melahirkan hasil karya-karya yang berkualitas sehingga menjadikan berkembangnya literasi masyarakat ke arah yang lebih baik lagi, dan memberikan manfaat dalam kehidupan bermasyarakat. (KRO/Tulisan Rifat)