RADARINDO.co.id – Padang : Jumlah narapidana (napi) yang tewas usai pesta minuman keras (miras) oplosan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi, Sumatera Barat, bertambah menjadi tiga orang.
Korban ketiga meninggal dunia di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi setelah menjalani perawatan selama empat hari, Sabtu (03/5/2025) malam.
Baca juga: Tak Direstui Nikah, Sejoli Tega Tinggalkan Bayinya di Teras Rumah Warga
Sebelumnya, dua orang napi dilaporkan meninggal dunia pada, Rabu (30/4/2025). Satu korban mengembuskan nafas terakhir di RSUD Bukittinggi, dan satu lagi di RSAM Bukittinggi.
“Sabtu kemarin meninggal lagi di RSAM Bukittinggi. Sekarang yang masih dirawat tinggal 1 orang,” kata Direktur Utama (Dirut) RSAM Bukittinggi, Busril Yant, Senin (05/5/2025), melansir kompas.
Diungkapkan Busril, ketiga napi yang meninggal didiagnosis mengalami keracunan alkohol. “Diagnosanya sama yaitu keracunan alkohol,” jelas Busril, sembari mengatakan bahwa satu orang napi yang masih dirawat kini dalam kondisi stabil dan berada di bangsal rawat inap.
Secara keseluruhan, ada 23 narapidana yang dilarikan ke rumah sakit usai pesta miras oplosan. Satu orang dirawat di RSUD Bukittinggi dan meninggal dunia, sementara 22 lainnya dirawat di RSAM Bukittinggi. Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia, satu masih dirawat, dan 19 lainnya telah dipulangkan.
Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessy Kurniati, membenarkan adanya insiden keracunan massal di dalam Lapas. “Benar. Ada kejadian warga binaan Lapas Bukittinggi yang keracunan massal kemarin,” kata Yessy, Kamis (01/5/2025) lalu.
Baca juga: Polda Aceh Selidiki Dugaan Korupsi Dana Operasional Pos Indonesia KCP Rimo
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Barat, Marselina Budiningsih menyebut, pihaknya telah membentuk tim investigasi bersama Polresta Bukittinggi.
Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan awal, para napi diduga mengoplos alkohol yang biasa digunakan untuk bahan parfum dengan minuman sachet, batu es, dan air, lalu mengkonsumsinya bersama-sama. (KRO/RD/Komp)
 yang tewas usai pesta minuman keras (miras) oplosan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi){kind=link}