Payudara Putri Candrawathi Diraba, Terdengar Suara Rintihan Istri Sambo

1228

RADARINDO.co.id – Medan : Misteri kasus Brigadir Josua mulai terungkap sedikit demi sedikit. Cuitan netizen di medsos sulit terbendung, liar beragam ungkapan terpublis.

Nama Putri Candrawathi tidak kalah populernya, setelah kasus dugaan pelecehan seksual antara Om Kuat dan Brigafir Josua.

Baca Juga : Jangan Sampai Bjorka Menutupi Mafia Sambo

Disebutkan Susi yang juga dengar rintihan Putri Candrawathi hingga dugaan pelecehan yang dalam isi SP3 Putri Candrawathi mengaku diraba payudara oleh Brigadir Josua.

Akhirnya Om Kuat salah satu tersangka dan Susi ART Putri Candrawathi berkata Jujur soal skenario Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir Josua.

Kuat Ma’ruf dan Susi merupakan ART keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Om Kuat alias Kuat Ma’ruf adalah supir pribadi Putri Candrawathi.

Saat peristiwa di Magelang dan Duren Tiga, disebut bahwa Kuat Ma’ruf berada di TKP. Kini akhirnya Om Kuat atau Kuat Ma’ruf berkata jujur soal skenario Ferdy Sambo sang atasan.

Polisi akhirnya menyampaikan hasil uji kebohongan (lie detector), terhadap lima tersangka. Lima orang tersangka yang menjalani pemeriksaan, 3 diantaranya memberikan keterangan secara jujur, namun dua lainnya masih tidak diungkap oleh Polisi.

Tiga orang yang disebut berkata jujur adalah Tersangka Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Maruf. Ketiganya menjalani pemeriksaan lie detector pada Senin, 5 September 2022.

Susi adalah asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Susi disebut sebagai saksi utama dalam peristiwa yang terjadi di Magelang.

Susi juga pernah dipanggil Komnas HAM terkait kasus Brigadir J. Susi juga menjalani permeriksaan uji kebohongan memakai lie detector bersama Putri Candrawathi.
Sebagaimana diketahui, Susi adalah saksi utama selain Kuat Maruf terkait peristiwa yang terjadi di Magelang.

Peristiwa di Magelang inilah menjadi Ferdy Sambo marah dan nekat menghabisi nyawa ajudannya, Brigadir Josua. Kejadian di rumah Ferdy Sambo yang terletak di Magelang, Jawa Tengah lantas masih penuh dengan misteri.

Susi ada di tangga dekat kamar dan Om Kuat berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir Josua mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi, sesuai dikutip daru Teras Gorontalo.

Susi juga mendengar Putri Candrawathi diduga sedang menangis, merintih, atau ekspresi lainnya. Kuat Maruf yang ada di dekat kamar lantas mendatangi Putri Candrawathi dan memastikan kondisi majikannya.

“Hal ini terkomunikasi antara Susi dan Kuat ada di kamar untuk memastikan kondisi Putri Candrawathi yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi,” tutur Agus, dikutip dari Antara, Kamis, 8 September 2022.

Dikutip dari Voxtimor, temuan Komnas HAM soal pelecehan seksual itu lalu mendapat tanggapan dari pihak Brigadir Josua.

Baca Juga : Bupati dan Wakil Bupati Labusel Gelar Rapat Kerja Bersama DPRD Labusel di Berastagi

Sebagai pengacara dari keluarga Yoshua, Johnson Panjaitan menyebut, saat pihaknya melapor ke Kabarskrim Polri. Ibu putri sudah membuat laporan atas dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga dan percobaan pembunuhan.

“Gak ada pelaporan, tiba-tiba muncul. Jika dilihat dengan sungguh-sunggu, maka berkasnya hancur,” tegas Panjaitan. Panjaitan membeberkan, pihaknya berposisi sebagai pro justitia. (KRO/RD/TG)