RADARINDO.co.id – Wonogiri : Tersangka pembunuhan bernama Sarmo, warga Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, membuat pengakuan mengejutkan. Tersangka tidur selama tiga bulan diatas jenazah korban yang dibunuhnya.
Baca juga : Pria Ini Ceraikan Istrinya Pada Malam Pertama, Ini Alasannya
Sebelumnya, ditemukan dua kerangka yang dikubur di dua lokasi berbeda di Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (10/12/2023). Kedua korban adalah Sunaryo warga Wonogiri, dan Agung Santoso warga Klaten. Keduanya dilaporkan hilang pada tahun 2021 dan 2022.
Melansir tribunmedan.com, Senin (11/12/2023), tersangka Sarmo mengaku sempat tidur diatas jasad korbannya, Sunaryo hingga tiga bulan lamanya setelah dibunuh pada 27 April 2022. Korban dikubur pelaku di area kamar pelaku, di bawah dipan atau kasur yang biasa dipakai pelaku tidur.
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan, pelaku Sarmo membunuh kedua korban pada waktu yang berbeda. Tersangka terlebih dahulu membunuh Agung Santoso pada Rabu (24/11/2021) di gubuk ladang jahe di Dusun Ciman.
Sarmo dan Agung memiliki hubungan kerjasama usaha grajen atau penggergajian kayu di Dusun Ciman. Kemudian, Sarmo membunuh Sunaryo pada Rabu (27/4/2022) setelah sholat tarawih.
Kejadian itu berawal saat Sarmo menggadaikan mobil Grandmax kepada Sunaryo senilai Rp 48 juta. Tersangka Sarmo membunuh kedua korbannya dengan cara memberikan racun potas pada minuman korban.
Baca juga : Pria Ini Ceraikan Istrinya Pada Malam Pertama, Ini Alasannya
Pelaku Sarmo saat dihadirkan di Mapolres Wonogiri mengakui perbuatannya kejamnya dengan sadar. Agung Santosa warga Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, dieksekusi tahun 2021. Sunaryo, warga Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, dibunuhnya di tahun 2022. “Masalah utang piutang (korban Sunaryo) dan bisnis kerja (korban Agung Santosa),” kata Sarmo.
Sarmo mengatakan, dia menggunakan racun potas untuk menghilangkan dua nyawa itu. Racun itu dicampur ke minuman dan diberikan kepada korban. “Pak Sunaryo dicampur ke es teh, Pak Agung saya berikan ke botol air minum kecil,” ujarnya.
Kedua korban itu dibunuh kemudian dikuburkan sendiri oleh Sarmo. Kedua kerangka ditemukan pada Kamis (7/12/2023) di wilayah Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jasad korban dikubur dengan diberi serbuk kayu sisa penggergajian kayu. Itu didapatkannya dari lokasi usaha penggergajian miliknya yang ada di Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri. (KRO/RD/TRB)