RADARINDO.co.id – Medan : Sepanjang tahun 2024, bank-bank BUMN masih membukukan laba dengan kinerja yang beragam. Tiga diantara bank plat merah masih melaporkan pertumbuhan laba, sementara satu bank mengalami koreksi.
Sepanjang tahun lalu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), mencatatkan pertumbuhan laba, meskipun tidak setinggi pada tahun 2023.
Baca juga: Perkara Korupsi Jalur KA, Eks Dirjen Kemenhub Didakwa Terima Rp2,6 Miliar
Sementara itu, laba PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengalami penurunan sepanjang 2024. BRI membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun pada 2024. Capaian laba konsolidasi ini terdiri dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp60,15 triliun, serta laba untuk kepentingan nonpengendali Rp488,92 miliar.
Jika dibandingkan dengan laba bersih pada 2023 yang senilai Rp60,42 triliun, terdapat kenaikan sebesar 0,4% secara tahunan (year on year/YoY). Berdasarkan presentasi perusahaan, BRI memiliki 10 anak perusahaan, yaitu Pegadaian, PNM, BRI Life, Bank Raya, BRI Finance, BRI Insurance, BRI Ventures, BRI Danareksa Sekuritas, BRI Manajemen Investasi, dan BRI Global Financial Services.
Sepanjang 2024, kesepuluh anak usaha BBRI tersebut membukukan laba bersih Rp8,9 triliun atau naik 22,3% YoY. “Anak perusahaan berkontribusi 14,7% ke laba bersih konsolidasi,” tulis manajemen BRI, yang dikutip, Selasa (18/3/2025).
Sementara itu, penyaluran kredit dan pembiayaan anak usaha BRI naik 15,1% YoY menjadi Rp149 triliun dari Rp129,5 triliun. Adapun, aset anak usaha BBRI naik 14,6% YoY menjadi Rp216,5 triliun. Anak usaha Bank Mandiri juga ikut berkontribusi dalam raihan laba bersih sepanjang 2024.
Raihan laba dan aset anak perusahaan perseroan dilaporkan meningkat pada tahun lalu. Sebagai informasi, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih konsolidasi senilai Rp55,8 triliun pada akhir tahun 2024 atau naik 1,31% secara tahunan (YoY).
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Sigit Prastowo mengatakan, capaian kinerja perseroan sepanjang tahun lalu tidak terlepas dari kontribusi anak usaha. “Secara konsolidasi, anak usaha Bank Mandiri mencatatkan laba bersih senilai Rp11,8 triliun, tumbuh 9,28% secara tahunan pada 2024,” ujarnya dalam Paparan Publik Laporan Keuangan Triwulan IV/2024 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dari presentasi perseroan, anak usaha dengan kontribusi terbesar yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI), di mana Bank Mandiri mengenggam kepemilikan saham sebesar 51,5%.
Baca juga: Heboh STNK Mati 2 Tahun Kenderaan Langsung Disita, Ini Faktanya
Sejalan dengan pertumbuhan laba, anak usaha Bank Mandiri juga mencatatkan aset sebesar 13,5% YoY sepanjang tahun lalu senilai total Rp581,32 triliun dari 2023 yang senilai Rp511,97 triliun. Sementara, kredit anak usaha tumbuh 12,2% YoY.
Dari sisi aset, BSI menjadi anak usaha BMRI terbesar, diikuti oleh Bank Mandiri Taspen, AXA Mandiri Financial Services, dan Mandiri Tunas Finance. (KRO/RD/MB)