RADARINDO.co.id – Jakarta : Saat ini, penyanyi cilik, Farel Prayoga disibukkan dengan undangan manggung. Atas dasar itu, sejumlah pihak kemudian memberi opsi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau homeschooling bagi pelantun ‘Ojo Dibandingke’ ini demi kelanjutan pendidikannya.
Baca juga : Usai Jalani Hukuman Kasus Suap, Mantan Walikota Dalangi Perampokan Rumdis Walikota Blitar
Kabid Dikmas Dispendik Banyuwangi, Nuriyatus Sholeha mengatakan, Farel bisa mengambil PKBM sebagai solusi keberlanjutan pendidikan. Mengingat siswa kelas 6 SD itu masih belum dapat hadir ke sekolah formal.
“Menurut saya lebih aman di nonformal. Dia bisa belajar sambil berkarier,” kata Nuri, beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari detik.
Menurut Nuri, hal tersebut bisa jadi merupakan momentum terbaik Farel dalam berkarier. Apalagi lanjut Nuri, tidak ada yang tahu sampai kapan popularitas Farel bakal melejit.
Melalui PKBM terangnya, Farel bisa mengejar keduanya dalam satu waktu. Tetap berkarier sekaligus tidak akan tertinggal dalam materi pelajaran di sekolah.
“Farel bisa menggunakan sela waktunya dengan belajar sembari membaca modul yang disediakan oleh PKBM. Dia juga bisa mengisi daftar hadir secara online jadi tak perlu datang ke sekolah,” tuturnya.
Direktur BRINDO Internasional Homeschooling, M Yassin Soepardi mengatakan, sekolahnya memberi fasilitas bagi siswa yang memiliki aktivitas tinggi seperti Farel.
Baca juga : Sadis, Mama Muda Tega Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas Lantaran Rewel
“Di kota besar, homeschooling menjadi pilihan untuk mereka yang sering mobile, termasuk anak-anak yang orangtuanya sering berpindah kerja ke luar kota,” katanya.
Kepala Sekolah BRINDO Internasional Homeschooling Kurnia Azizah juga menambahkan, prinsip dasar homeschooling sebetulnya sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar. Menurutnya, siswa bisa lebih aktif belajar sesuai dengan bakat dan minatnya.
“Sebenarnya homeschooling ini merupakan penerapan sebenarnya dari Kurikulum Merdeka Belajar. Membuat pendidikan lebih fleksibel. Kami juga mengarahkan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya,” terangnya. (KRO/RD/DTK)