RADARINDO.co.id: Dewan Kristen Swedia mengecam pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang terjadi di Swedia baru-baru ini. Sepuluh pendeta Kristen terkemuka dari negara Skandinavia tersebut, termasuk Uskup Agung Gereja Prostestan Antje Jackele, mengeluarkan sebuah pernyataan yang menentang aksi anti-Muslim.
Baca juga : Polrestabes Medan Amankan 1,3 Ton Ganja
Uskup agung, bersama pemimpin gereja lainnya, secara tegas menjauhkan dirinya dari “pelanggaran yang disengaja atas keyakinan umat”. Organisasi Kristen tersebut mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh kelompok rasis sayap kanan Denmark, “barbar”.
Baca juga : Satgas BLBI Digugat ke PTUN
Dilansir dari antara, Selasa (13/12/2022), Partai Garis Keras Denmark (Stram Kurs) anti-migran pada Kamis membakar salinan kitab suci umat Muslim di Rinkeby, lingkungan yang mayoritas Muslim di Stockholm.
Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah aksi serupa di Kota Malmo, Swedia Selatan. Insiden tersebut menyebabkan sejumlah Polisi terluka dan sedikitnya 10 orang diamankan. Pihak Kepolisian melarang masuk ke Swedia pemimpin kelompok Rasmus Paludan selama dua tahun. (KRO/RD/ANT)