RADARINDO.co.id – Medan : Gemerlap lampu di Panggung Rigging itu telah padam. Tepuk tangan dan sorak sorai yang menggema dari masing-masing pendukung kini tiada lagi. Pun begitu dengan aroma bubuk mesiu kembang api meruap ke udara dan perhelatan Malam Anugerah Diva Karaoke 2024 menyongsong malam Tahun Baru 2025 telah usai. Yang tersisa adalah sebuah kenangan indah bagi para finalis dan sang juara.
Baca juga : Kecewa Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Bangun Kuburan Ditengah Jalan
Kenangan itu begitu membekas dan menorehkan sejarah dalam kehidupan sang finalis. Gelaran unjuk kebolehan menyanyi yang berlangsung mulai 28 – 31 Desember 2024 di Cafe AL Jalan Rahayu Pasar 12 Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, justru menjadi pemicu untuk lebih meningkatkan kualitas olah vokal untuk menjadi lebih baik lagi.
Ryan NPP 01 Sang Finalis yang meraih juara 3 saat Grand Final membawakan lagu “Seperti Mati Lampu”, merupakan pilihan lagu yang menjadi ketentuan dari dewan juri menuturkan selama mengikuti kontestasi menyanyi, Lomba Karaoke kali ini yang paling lama sampai 4 hari 4 malam. “Apalagi panggung grand finalnya luar biasa, serasa konser,” ujar Ryan yang bernama asli Febrianto (29).
Berbagai kompetisi sudah Ryan ikuti, meski tak didapuk juara tak lantas membuat dirinya berpatah arang. “Saya ingin menguji mental dan mengasah kemampuan. Selain itu, Ryan ingin orang disekitar Ryan bangga,” ujar pemuda yang punya artis favorit Rhoma Irama, Elvi Sukaesih, Soimah, Weni, Fildan dan Lesti ini.
Ir. Irawan MAP selaku Pembina komunitas PJ Family yang juga sebagai anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, mengatakan bahwa lomba karaoke agan digelar di setiap kecamatan. “Tujuannya untuk mencari potensi dan bakat menyanyi yang masih terpendam yang selama ini belum muncul ke permukaan,” ujar Irawan.
Baca juga : Polisi “Lumpuhkan” Pelaku Curanmor di Medan
Peluang menjadi viral dan terkenal kini dengan sangat mudahnya didapat namun yang akan menjadi legenda musik tentu harus memiliki ciri khas yang tak dimiliki orang lain. Periodik viral bisa saja seperti balon yang dihembuskan, namun seketika akan terlupakan. (KRO/RD/BS)