Perempuan Komunitas PJ Family Tampil Anggun dengan Kebaya

RADARINDO.co.id – Deli Serdang : Festival Karaoke 2025 yang berlangsung dari tanggal 28 Mei 2025 – 1 Juni 2025 di Lesehan Kampung AL Jalan Rahayu Pasar 12 Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, usai digelar.

Event yang dihelat dalam rangkaian HUT ke-5 Komunitas PJ Family tersebut berlangsung sukses dan akhirnya tampil sang juara baru mengalahkan juara bertahan Naina.

Baca juga: TNI Dikerahkan Amankan Kejati dan Kejari

Iqbal Juanda (17) siswa SMA Yayasan Perguruan Rahmat Islamiyah yang beralamat di Jalan Gaperta Ujung No. 25 Tj Gusta Kecamatan Medan Helvetia, berhasil meyakinkan juri dengan tehnik olah vokal yang luar biasa mengalahkan 63 kontestan.

Atas prestasinya, Juanda berhak atas Thropy bergilir dan Thropy tetap serta hadiah uang dan rangkaian produk kosmetik dari toko Kosmetik Shavira di Kompleks MMTC Pancing Blok R 5.

Dibalik gemerlap sorot lampu pentas, ada momen yang membekas dihati dan menjadi kenangan dalam perjalanan hidup bagi perempuan-perempuan Komunitas PJ Family saat acara Grand Final.

Mereka kompak mengenakan busana Kebaya. Sebuah identitas dan ciri khas busana anak bangsa Indonesia yang pada akhirnya kini dijadikan sebagai agenda nasional setelah ditetapkan pada 23 Juli 2023 sebagai Hari Kebaya Nasional.

Busana Kebaya Bali menjadi pilihan bagi perempuan Komunitas PJ Family karena memiliki karakteristik unik. Selain sedang trend, juga pilihan kain yang melar dari karet namun adem dan nyaman saat digunakan.

Padu padan jilbab sebagai seorang Muslimah yang menutup rambut tak serta merta menghilangkan unsur estetik yang seharusnya menggunakan sanggul dan tusuk konde sebagai hiasan.

Kebaya yang biasanya digunakan saat acara wisuda, acara pernikahan dan kenegaraan, kini dipakai pada acara Grand Final Festival Karaoke 2025.

Pakaian yang merupakan representasi dari kulit sosial dan kebudayaan, merupakan perpanjangan tubuh dalam menghubungkan dengan dunia sosial, dan ekspresi dari identitas seseorang (Nordholt, 2005).

“Kami ingin memberikan warna baru dalam perjalanan komunitas. Kami ingin menegaskan kembali, bangga menjadi bagian anak bangsa yang melestarikan busana khas daerah lewat Kebaya dan pilihan kami jatuh pada Kebaya Bali,” ungkap Monica Untari (52) istri dari Ketua Komunitas PJ Family.

Perempuan-perempuan Komunitas PJ Family yang memang cantik-cantik akhirnya tampil anggun berkebaya saat mengumumkan siapa yang berhak menjadi sang juara Festival.

Baca juga: Kejagung Didesak Usut Tuntas Kasus Sritex

Namun, juara sejati sesungguhnya milik para perempuan-perempuan Komunitas PJ Family yang mencuri perhatian para pengunjung gelaran pentas seni budaya Reog dari Sanggar Cipto Budoyo pimpinan Sari Utomo, S.Pd, Opera Realita Toba persembahan Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED asuhan Brevin Tarigan, Angklung, Wayang Orang, Gondang dan Seruling Toba dan akhirnya pengumuman sang juara festival.

“Meski letih namun ada catatan sejarah di hati kami, untuk mempersembahkan yang terbaik buat para komunitas yang hadir, para pengunjung terutama di hati kami,” ungkap Ketua Komunitas PJ Family, Dipa Samudra. (KRO/RD/Budi S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *