RADARINDO.co.id – Labuhanbatu : Proyek pengerjaan renovasi tempat penampungan limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV PalmCo Regional II Unit Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, “berantakan” dan terkesan asal jadi.
Baca juga : Kejati Jabar Terima Tersangka Perkara Kecurangan SPBU
Dari pantauan di lokasi, pengerjaan pengecoran beton balok penutup kolam penampungan limbah, dilakukan secara manual, dengan menggunakan mesin molen. Selain itu, besi angker beton pada dinding kolam juga tidak diikat secara merata dengan besi angker beton balok penutup.
Tentu saja, tindakan tersebut diyakini tidak akan kuat untuk menampung limbah pabrik. Bahkan dikuatirkan, sewaktu-waktu kolam penampungan limbah tersebut bisa jebol. Sehingga dapat merugikan perusahaan maupun masyarakat sekitar yang bermukim diseputaran pabrik.
Padahal, Mandor atau Pengawas proyek penampungan limbah PKS PTPN IV Regional II Unit Ajamu, Tugino, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa dalam kontrak kerja pengecoran balok penutup dinding kolam limbah, menggunakan ready mix.
Ironisnya lagi, Tugino disebut-sebut sebagai pemasok material pada proyek renovasi tempat penampungan limbah tersebut. Hal itu terkuak atas pengakuan salah seorang pekerja pelangsir material proyek. Pria yang tidak mau menyebut namanya itu mengaku kalau dirinya diperintah oleh Tugino. Padahal, karyawan BUMN tidak dibenarkan terlibat pekerjaan proyek.
Baca juga : Eks Dirut PT Amarta Karya Diduga Beli Apartemen Pakai “Uang Haram”
Sementara, Management PTPN IV PalmCo Regional II Unit PKS Ajamu melalui Asisten Tehnik, Amri, saat dikonfirmasi via WA, Minggu (1/12/2024), berdalih bahwa Tugino hanya ditugaskan sebagai mandor pengawas pekerjaan.
Namun, terkait pengerjaan renovasi tempat penampungan limbah PKS Unit Ajamu yang terkesan asal jadi dan “berantakan”, hingga berita ini dipublikasikan, pihak PTPN IV PalmCo Regional II belum terkonfirmasi. (KRO/RD/Tim)
 PTPN IV PalmCo Regional II Unit Ajamu, Kecamatan...){kind=link}