RADARIND.co.id-Medan : Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Suprayoga Hadi menyebut, Kota Medan dijadikan sebagai daerah percontohan dalam upaya penanganan stunting.
Baca juga : Surya Paloh Dukung Bobby Nasution
“Kami belajar banyak dari Kota Medan. Insya Allah ini juga menjadi pembelajaran bagi daerah lainnya berjuang menurunkan stunting yang masih relatif tinggi,” kata Suprayoga, di Medan, baru-baru ini.
Menurutnya, Pemko Medan memiliki program yang sangat baik menurunkan kekerdilan pada balita. Hal ini terbukti keberhasilan Pemko Medan dibawah pimpinan Walikota Medan, Bobby Nasution menurunkan angka penderita stunting sekitar 9,6 persen dalam satu tahun.
“Tidak hanya melakukan survei, namun Pemko Medan telah melakukan sensus sehingga kota ini sukses menurunkan stunting yang saat ini hanya tersisa 208 anak,” katanya.
Baca juga : Sambut HUT Bhayangkara ke-78, Polresta Deli Serdang Gelar Jalan Santai
Sementara, Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting mengatakan, baik Presiden maupun Wakil Presiden menjadikan penanganan stunting sebagai program prioritas agar berjalan dengan baik di daerah.
Pemko Medan lanjutnya, juga secara konsisten terus berupaya menjalankan program penanganan kekerdilan, salah satu lewat program Bapak Asuh Anak Stunting. “Dalam program ini, kita melibatkan seluruh perangkat daerah dan stakeholder untuk bersama-sama menjadi bapak asuh bagi penderita stunting,” jelasnya.
Selain itu, ungkapnya, Pemko Medan terus melakukan pemantauan untuk memperkecil angka stunting, baik melalui Posyandu setiap bulan maupun pos-pos gizi. “Kami sangat peduli dalam penanganan stunting ini,” kata Topan. (KRO/RD/atr)