Tangan Tersangkut Pipa Air, Bocah 6 Tahun Tewas di Kolam Renang

52

RADARINDO.co.id – Garut : Seorang bocah berusia 6 tahun berinisial BN warga Kampung Cimayal, RT 002 RW 003, Desa Bojong Kaler, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas didalam kolam renang setelah tangannya tersangkut pipa pembuangan air.

Peristiwa pilu yang terjadi kolam renang Hotel ANB, Kecamatan Pameungpeuk, Minggu (23/2/2025) itu, viral usai videonya menyebar luas di medsos. Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok orang menguras air kolam renang menggunakan ember.

Baca juga: Dianggap Nyalahi Hukum, Pagar di Kawasan Hutan Lindung Dibongkar

Selain itu, tampak juga beberapa orang sedang berusaha mengeluarkan bocah malang tersebut di pipa pembuangan air. Korban hanya terlihat bagian kakinya yang sedang diusap-usap oleh dua orang pria.

Plt Kasat Polairud Polres Garut, Iptu Aep Saprudin mengatakan, korban awalnya bermain wahana perosotan. Korban meluncur ke dalam kolam renang sedalam satu meter.

“Saat dilihat oleh saksi, korban ternyata tidak muncul kembali ke permukaan. Ternyata tangan korban tersangkut saluran pembuangan air,” ujar Aep, mengutip tribunmedan, Senin (24/2/2025).

Saat itu lanjutnya, para pengunjung kolam renang terus berupaya menyelamatkan korban. Namun, kondisi korban sulit untuk diangkat ke permukaan. Pasalnya, tangan korban tersangkut di saluran air dengan kondisi penutup saluran terbuka hingga menyebabkan air deras keluar lewat lubang itu.

“Akhirnya keluarga korban melapor ke Dinas Damkar dan puskesmas. Kemudian kami juga menerima laporan dan langsung ke lokasi,” ungkapnya.

Kepala UPT Damkar Pameungpeuk, Dadan Wandani mengatakan, proses evakuasi terhadap korban berjalan alot. Korban sempat diberi pertolongan pertama berupa oksigen bantuan saat petugas melakukan evakuasi.

Setelah petugas tiba, proses evakuasi dibantu oleh Damkar, TNI/Polri, dan tenaga kesehatan dari puskesmas. Pihaknya kemudian menyedot air menggunakan mesin.

Baca juga: IWO Indonesia Apresiasi Terbentuknya Pengurus SP2MI Sumut

Dadan mengatakan, pihaknya juga harus membongkar bagian saluran pembuangan kolam renang untuk mengangkat tangan korban. “Kami sudah berusaha maksimal, korban dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk,” ujarnya. (KRO/RD/Trb)